Thursday, July 5, 2012

Interview with King Awesome

Oke, udah lama banget sejak saya ngupdate ini blog (dasar malash saya -_-). Dan mumpung lagi mau ngelaporin hasil interpiu ini ke Kastil Fantasi, sekalian aja saya pajang di sini buat sedikit 'menghidupkan' blog gaje ini~

Alkisah, Hailstorm adalah novel terbaru dari jagad Vandaria Saga. Itu lho, cerita bersambung sama trading card game yang dibuat dan dipopulerkan sama majalah game Zigma. Dan mumpung novelnya masih hot karena baru launching bulan Juni kemarin, jadi saya wawancarai saja penulisnya... Fachrul R.U.N. atau lebih dikenal sebagai King Awesome, yang kebetulan adalah teman saya (jadi gampang ngontactnya hoho). Yak, langsung mulai aja~

Fachrul: Hee, ada Anda.

Kristy: iyaa *gigit*

*diselingi pembicaraan ngalor-ngidul yang kurang pas untuk dibaca anak berusia di bawah 18 tahun, dan untuk kebaikan bersama lebih baik nggak usah ditampilkan sekalian*

K: Dan jadilah *piip* itu XD

F: Nah iya, make sense! =))

K: LOL, kacau! Btw... Jadi misi saya itu~ Interpiu penulis seperti yang tempo hari dilakukan Panda & Fred~

F: Heee, jadi situ yang kebagian interview. Bisa sih.

K: Okela kalau begitu~ Langsung aja yak *interpiu mode: on* Halo, Fachrul. Pertama-tama, congrats nih atas terbitnya novel perdana ini. Gimana nih perasaannya udah berhasil menelurkan sebuah novel utuh?

 Di launching Hailstorm, Gramedia Matraman.
F: Rasanya? Awesome, of course. Dari SMP mengimpikan bisa ada buku dengan nama Fachrul R.U.N. di sampul akhirnya terwujud.

K: Udah mulai menulis dari SMP? Dulu ceritanya gimana bisa masuk ke dunia kepenulisan?

F: Pertama kali saya menulis itu SD kelas satu dibelikan bokap komputer Windows 94 (Windows 3.11 bajakan). Setelah main gamesnya sebentar, ngebuka Microsoft Word, iseng mencurahkan imajinasi soal game-game SEGA punya saya waktu itu.

K: Ooh, jadi awalnya dari fanfic dulu….

F: Iya, fanfic game SEGA. Shinobi, Bare Knuckle, Mortal Kombat… Perlahan bergeser ke genre horror karena Catatan Anya dari tabloid Fantasi yang baru dibelikan di kelas 6.

K: Oh, iya. Dari yang saya liat, dua cerpen yang di Fantasy Fiesta 2010-11 bergenre horor. Begitu pula dengan Hailstorm yang mengarah ke sana. Kok suka banget nulis horor?


F: Seperti saya bilang sebelumnya, ketertarikan saya soal horror itu terpicu dari rubrik Catatan Anya di tabloid Fantasi. Bagi anak TK-SD, cerita-cerita yang disajikan di sana bisa terasa benar-benar menakutkan, termasuk bagi saya. Tapi herannya saya malah ketagihan buat terus membaca, sampai akhirnya itu jadi rubrik favorit saya.

K: Lho, alih-alih trauma malah jadi suka XD

F: Yep XD Awalnya takut, tapi lama-lama jadi suka. Dan akhirnya tercebur jadi fans horror, terutama setelah membaca Goosebumps. Baru kemudian waktu remaja beralih ke yang lebih berat seperti buatan Poe, Lovecraft.

K: Ah, jadi Poe dan Lovecraft bisa dibilang sedikit-banyak jadi inspirasi waktu menggarap cerita-cerita horor ya.

F: Benar sekali. Juga creepypasta dari internet.

K: Creepypasta? Sounds yummy.

F: Itu, cerita-cerita horror yang bisa diketemukan di internet. Contoh-contohnya bisa dibaca di sini.

K: Sial, sekalinya buka saya langsung ngeliat foto penampakan siluet cewek. Haduh, ganti topik deh. Jadi~ Kita beralih ke Hailstorm saja. Bagi-bagi dikit dong tentang apa yang diceritakan di novel Hailstorm ini.

F: Novel Hailstorm ini menceritakan tentang perjalanan sekelompok pejuang untuk mengarungi keganasan alam Reigner, "rumah" Deimos di semesta Vandaria. Jadi yaaa... Keluarga Hailstorm, yang namanya ada di judul itu, menemukan cara untuk mengakses Reigner. Mereka ini mendambakan kekuatan yang luar biasa, agar dapat mengimbangi Nirvana - negeri para frameless. Sekedar memastikan bahwa bila para frameless ingin menjajah manusia lagi, maka manusia dapat melawan. Dan mereka menganggap akses ke Reigner ini sebagai cara untuk mendapatkan kekuatan itu. Asalkan ada manusia yang dapat melalui ujiannya Amurdad. Now, there you have it :3

Reigner, alam para Deimos. Bisa dilihat sosok-sosok yang disate bak korban rezim Vlad Tepes. Ada yang mau nyoba piknik ke sana?

K: Premisnya menarik, nih. Biasanya para protagonis dapat kekuatan dari entitas suci, tapi di sini mereka malah nyari kekuatan dari iblis^^

F: Sebagai King Awesome, saya memang suka cari yang beda-beda.

K: LOL. Dan ngomong-ngomong soal nggak biasa... Ini pun juga nggak biasa. Waktu penulis novel fantasi lokal biasanya cenderung memakai pemeran utama remaja, Anda memilih janda beranak satu yang berumur 30 tahunan. Pertanyaan yang terlintas habis saya baca salah satu review di GR

F: Itu karena saya ingin menampilkan kesan mengenai penderitaan seorang veteran. Dia (Lavinia) sudah melalui satu pertempuran traumatis dan akhirnya dipaksa untuk mengalaminya kembali dalam misinya. Anak dan adiknya diculik agar dia bisa bersedia dikirim ke Reigner.

K: Oh ya, ngomong-ngomong soal karakter... Siapa aja karakter favoritnya di Hailstorm?

F: Semua karakter perempuan yang ada di buku, of course. Juga Amurdad, sang Deimos Lord.

K: Lho, yang laki (kesampingkan “Amy” Amurdad) nggak ada?

F: Kalau laki-laki, mungkin Arius Hailstorm. Tapi tadi kan ditanya siapa karakter yang favorit, maka karena itu: semua karakter perempuan di bukunya #penulissemenamena

K: Wkwkwkww. Yang disuka dari karakter-karakter perempuan itu apa?

F: Untuk Lavinia saya menyukai boobs silikonnya yang sangat besar (eh, lupakan itu).

K: Hah o.O

F: Setelah saya menyajikannya di bukunya, saya merasa berhasil menyajikan mereka sebagaimana yang saya inginkan. Seperti Lavinia yang cenderung dingin, Merryweather yang ceria dalam segala situasi.

K: Saya juga suka si cuaca gembira (Merryweather) *padahal nggak ditanya*

F: Jadi, ya... Rasanya tidak adil bagi saya kalau saya menunjuk satu saja dari kumpulan ini untuk dianggap favorit. Saya menyukai semuanya *bantuin tendang interviewer*

K: Kalau ditendang, interviewnya berhenti di tengah jalan, lho~

F: Lalu ada masalah apa dengan karakter cowoknya? Saya juga menyukai mereka, tapi mereka tidak cantik. karena itu posisi mereka di daftar lebih rendah =3=

K: LOL! Ngomong-ngomong, yang ngegambar ilustrasi di Hailstorm siapa?

F: Yang menggambar kover dan ilustrasi dalam Hailstorm itu Val Weyland dari Studio ATAMA.

K: Hasil jadi ilustrasi-ilustrasi di novel ini sesuai bayangan waktu pertama kali membuat karakter-karakternya nggak?

F: Sebagian besar, yeah. Terutama ilustrasi kedua sebelum akhir. Itu gambarnya benar-benar diangkat langsung dari imajinasi saya. Untuk karakter, jujur, waktu saya merancang novelnya, saya tidak punya gambaran pasti mengenai sosok mereka. Tapi saya senang melihat wujud yang dihasilkan.

K: Ngomong-ngomong, adegan favorit di Hailstorm apa?

F: Howah, sulit menjawabnya. Karena semua adegan favorit saya itu tergolong spoiler

K: Waduh… Nah, Hailstorm ini kan salah satu bagian dari Vandaria Saga. Apa ceritanya sudah diset dari pihak VS, atau Anda mengajukan ide ke pihak sana?

F: Nah, ini. Saya mengajukan konsepnya ke pihak Vandaria setelah mereka memberi saya kesempatan sesudah lomba cerpen. Waktu itu sebenarnya saya pesimis juga, karena saya toh bukan lima besar. Bukan karya favorit pembaca juga. Tapi, eh, ternyata diterbitkan juga XD

K: Ooh, that's good^^ Hmm, jadi pihak kreator VS berlaku sebagai pembimbing aja ya? Pernah kejadian ceritanya bentrok dengan dunia Vandaria yang sudah dibentuk, nggak?

F: Ceritanya bentrok dengan dunia Vandaria sih... Pernah sehabis ceritanya tamat, diminta untuk lebih menyesuaikan beberapa detil mengenai alam Reigner dengan visinya Loremaster. Tapi itu hanya membutuhkan sedikit editing di sini dan penambahan deskripsi di sana. Jadi tak terlalu bermasalah.

K: Ah, masalah yg sering terjadi kalau ceritanya beda pengarang XD Oh, iya. Denger-denger, Anda nulis Hailstorm ini dalam tempo 20 harian aja.

F: 23 hari untuk first draft.

K: Awesome o.O Kecepetan menulis Anda dari dulu memang mengerikan^^ Nulisnya nggak capek, cepet-cepet begitu?

F: Oh, capek tentu. Tapi, untuk apa lambat-lambat? Saya toh punya waktu. Dan saya sudah punya outline jelas mengenai apa yang harus ditulis jadi saya maju terus saja sampai akhirnya mencapai titik tamat.

K: Sip. Patut ditiru penulis-penulis lain! …termasuk saya (malah curcol). Oke, bagi yang udah baca Hailstorm sampai tamat, pasti udah nangkep petunjuk kalau novel ini bakal ada lanjutannya. Sekuelnya udah mulai digarapkah?

F: Maybe yes, maybe no. Yang jelas, kalau memang ada sekuel resmi, akan saya beritahukan.

K: Misterius sekali Anda ini... Jangan-jangan bulan depan langsung keluar sekuelnya di toko buku @_@

F: Kalau saya tega, bisa saja. Tapi saya rasa saya akan membiarkan orang-orang untuk membeli Hailstorm dulu.


Ilustrasi proyek IFWL
K: Diluar VS, lagi nulis novel lain lagi, nggak?

F: Sebenarnya saya punya proyek yang saya namakan IFWL Series. Tapi saya tidak bisa melanjutkannya dulu. Selain itu paling saya hanya menulis fan fiction.

K: Bole dong kasih teasernya *siapa tahu ada editor yg liat, terus ditarik buat diterbitin*

F: IFWL Series ini terdiri dari dua bagian. Yang intinya mengisahkan soal pegulat wanita bernama Katarina "Lilith" Sarkova dan bertahan di dalam kancah gulat wanita Amerika.

K: Uhuy, lagi-lagi temanya unik (I like that side of you). Moga-moga nanti novel yang ini juga segera terbit menyusul Hailstorm ya.

F: Yaa, semoga begitu.

K: Dengan Hailstorm dan IFWL yang belum dilanjutin, lagi sibuk apa aja nih?

F: Sedang sibuk mempromosikan Hailstorm, main game, dan merancang proyek rahasia.

K: Main game. Gudang inspirasi cerita, itu~

F: Benar sekali.

K: Bagian cerita Hailstorm ada yang terinspirasi dari sana?

F: Game, ya? Inspirasi untuk cerita Hailstorm sebenarnya kebanyakan berasal dari buku Paradise Lost, serta graphic novel Lucifer, Sandman, dan Constantine. Tapi game yang memiliki influence ke Hailstorm juga ada. Shin Megami Tensei: Nocturne, Elder Scrolls series, Planescape Torment, dan Fallout.

K: Terus~ Proyek rahasia ini apakah novel lagi, atau something else?

F: Tentu saja novel lagi. Dan bukannya senjata rahasia pemusnah manusia atau proyek kemukjizatan King Awesome.

K: LOL, apalah itu! Kok saya jadi inget ilustrasi diri Anda yang pakai mahkota ala Julius Caesar… Oke, sebagai penutup sesi interview ini… Ada pesan-pesan buat para penulis fantasi di Indonesia?

F: Woah, pesan ya. Hmmm... Dunno. Nampaknya tidak ada #waduh

K: Bagaimana raja ini~~ *gigit*

F: Yang jelas yaaa, menulis itu proses panjang. Nggak peduli kamu menulis apa, fantasi atau bukan. Yang diperlukan untuk sukses salah satunya adalah... sabar, Toh saya butuh belasan tahun sampai akhirnya bisa ngerilis novel solo. Cerita kamu dapat kritik pedes? Sabar. Resapi yang berguna, then move on.

2 comments:

  1. Baru nyadar ini blognya siapa. o_o;;

    Thanks for the interpiu.

    ReplyDelete
  2. Ur welcome :)
    Lho, selama ini ngiranya blog siapa? XD

    ReplyDelete