Wednesday, September 19, 2012

Area D - Inou Ryouiki


Kemarin nggak sengaja nemu Area D - Inou Ryouiki di status update FBnya Mangafox. Tertarik simply karena gambar preview seperti yang terlihat di atas ini. The art looks cool, right? Sekedar info, manga ini adalah kolaborasi antara penulis Jepang (Kyoichi Nanatsuki) dan ilustrator Korea (Yang Kyung-il). Kalau menurut saya pribadi, sih, gambarnya lebih cenderung ke Japanese style. Jadi yang nggak terbiasa dengan Korean style (seperti saya, contohnya) tetap bisa menikmati manga ini.

Saya nggak akan banyak membeberkan tentang cerita Area D - Inou Ryouiki, karena ceritanya sendiri masih ada di tahap awal banget (baru terbit dua buku). Oke, jadi ini teaser-nya:

12 tahun yang lalu rasi bintang Scorpius mengalami supernova. Dan terjadilah fenomena aneh di mana sejumlah manusia mendadak menjadi semacam mutan dengan kekuatan supernatural (yang kemudian disebut dengan altered). Kini para altered dipandang sebagai ancaman keamanan oleh para manusia normal. Mereka semua akhirnya ditempatkan di sebuah tempat terisolasi (baca: penjara) bernama Area D.

Premisnya mirip Deadman Wonderland? Well, saya sendiri nggak akan serta-merta mencap AD sebagai jiplakannya DW. Masih terlalu dini untuk berkesimpulan seperti itu. Oke, jadi ini kesan pertama saya setelah ngebaca 19 bab awal:

Thursday, September 13, 2012

Hunting Kerjaan! Petualangan Pengangguran & Warga Ilegal, Part 1 Langsung End (Hopefully)

Skripsi: selesai. Sidang: selesai. Wisuda: jadwalnya belum keluar. Kontan, jadilah saya pengangguran. San saat ini saya bisa dibilang warga Jakarta ilegal karena masa berlaku KTPnya udah expired sejak 6 September kemarin (e-KTP kok nggak jadi-jadi sih ini? -_-).

Jadi karena segala urusan studi udah selesai, selama dua hari ini saya ngacir ke Job Expo yang diadain sama Binus. Tujuannya, of course buat nyari kerjaan... dengan berbekal surat lamaran, CV, contoh tulisan yang semuanya berasal dari FFC (Final Fantasy Crystalesia), transkrip nilai, sama sertifikat kepanitiaan dan seminar.

Meski empat tahun kuliah di Binus, jujur, saya nggak pernah dateng ke Job Expo. Jadi rada kagok juga saya, nggak tau cara registrasi dan ngajuin lamaran ke perusahaan-perusahaan yang ada di sana. Untungnya cara regis dan ngajuin lamarannya nggak ribet :D

Sebelum sempet muter-muter area Job Expo, saya yang tadinya dateng sendirian ketemu sama Cicil alias Apeng, yang ternyata juga lagi nyari kerjaan bareng temennya, Nyit-Nyit. Terus pas makan siang, menyusul juga si Teta. Asik, jadi ada temen senasib ^o^

Singkat cerita, saya ngajuin lamaran ke: Kompas Gramedia, Tokopedia, Femina Group, sama Metro TV.

Di Kompas Gramedia, saya ngelamar jadi reporter. Alasannya karena saya udah ada basic di situ selama jadi penulis berita di FFC, nulis berita ada tantangan dan keasikannya tersendiri, terus karena kantornya itu deket banget dari rumah (kayaknya cuma lima menit lebih kalau pake motor). Pas hari kedua Job Expo, saya juga agak minat juga penerjemah freelance. Jadilah saya nyambangin booth Kompas Gramedia buat ngelamar lagi. Tapi yang bikin saya agak was-was, pas mbak penjaga booth-nya nyari CV saya lagi, nggak ketemu-ketemu, OTL. Dan karena booth makin rame, saya bilang bakal balik lagi nanti. Tapi pas saya balik (abis dari ngurusin lamaran ke tempat lain), booth-nya udah tutup, orz. Kesimpulan: pasrahkan pada nasib dan positive thinking (siapa tau CV saya cuma nyelip doang).