Friday, December 30, 2011

My Book Debut~ Fantasy Fiesta 2011

Ahem. Dengan ini saya menyatakan terbitnya karya perdana saya, Fantasy Fiesta 2011: Antologi Cerita Fantasi Terbaik 2011~

Pertama-tama, apa itu Fantasy Fiesta?

Fantasy Fiesta adalah lomba cerpen fantasi lokal yang diselenggarakan oleh Kastil Fantasi. FF sudah diadakan selama tiga tahun berturut-turut: 2009, 2010, dan yang terbaru adalah 2011. Setiap tahun, peserta yang ikut meramaikan pesta semakin banyak saja. Menandakan kalau geliat penulis fantasi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2011 saja, jumlah peserta yang lolos tahap seleksi ada 332 orang.

Terus, Fantasy Fiesta: Antologi Cerita Fantasi Terbaik apa lagi tuh?

Kalau ini buku yang berisi kumpulan cerita terbaik di Fantasy Fiesta. Tahun 2010 kemarin, sudah ada buku serupa yang berisi cerita-cerita terbaik FF 2010 dan dua pemenang utama FF 2009. Nah, di tahun 2011 ini dipilihlah 17 cerita terbaik dari 332 cerita yang dilombakan pada FF 2011, ditambah dengan tiga karya dari dewan juri. Dan karya saya yang diikutkan ke FF 2011, ternyata ikut terpilih dalam buku kompilasi cerpen fantasi terbaik tahun 2011 :D

Friday, December 23, 2011

Bentos that will Indulge Your Appetite~

Siap-siap ngiler gara-gara postingan ini :D

Be-To itu anime yang membuat saya lapar (...literally). Gimana nggak? Sepanjang episode para penontonnya disajikan dengan penampakan bento beraneka warna yang sangat sedap dipandang....

Oke, inilah penampakan 36 bento yang gambarnya diambil baik dari versi anime maupun manga Ben-To. Enjoy!

Note: Unknown Bento sebenarnya ada namanya, tapi karena waktu bentonya disorot nggak ada teks yang tercantum (dan saya nggak bisa Bahasa Jepang), jadinya dikasih nama Unknown Bento aja.


Let Out Some Sweat! Bring Out that Odor! Super-Spicy Hamburger Bento

Ini salah satu bento yang langsung menarik perhatian saya. Mungkin karena saya ini suka sapi tapi apa daya jarang makan  gara-gara bokek. Sekedar info, ada bento yang mirip dengan ini di Indomaret. Bukan Indomaret biasa ya, tapi di Indomaret yang agak gede dan konsepnya mirip 7-Eleven itu. Lumayan oke lah hamburgernya buat ukuran frozen bento~

Sticky! Natto and Okra Cheese-Smothered Rice Bento

Di anime dan manga banyak karakter yang bilang kalau natto itu agak... menjijikkan dan lengket-lengket tidak jelas pula. Hidangan ini juga sepertinya lebih identik sebagai makanan opa-oma. Jujur saya belum pernah melihat natto secara langsung, apalagi makannya. Tapi kombinasi warna kuning, coklat, dan hijau yang ada di gambar ini benar-benar bagus dan (tentunya) bikin ngiler...

Tuesday, December 6, 2011

FFC @ Toyz Mania 2011

Di postingan sebelumnya, saya sempet bilang terancam batal dateng ke Toyz Mania karena kecopetan. Luckily, beberapa hari sebelum hari-H; dompet plus KTP, SIM A, dan kartu mahasiswa saya dikembaliin sama orang yang menemukan dompet saya yang dibuang sama si pencopet. Ditambah dengan ajakan nginep di rumah Oyabun bareng si Panda juga. Jadi pikir saya, sebelum ke Kelapa Gading, kenapa nggak dateng ke Blok M dulu?

Intermezzo sebentar: Alkisah forum FFC (Final Fantasy Crystalesia) diundang sama pihak penyelenggara Toyz Mania buat memeriahkan acara dengan menampilkan cosplay dari Final Fantasy Type-0 dan membuat stand kecil. FFC turut meramaikan TM 2011 selama dua hari acara, yaitu 3 s/d 4 Desember 2011. Penampakan logo FFC bisa dilihat di pojok kanan poster promosi TM 2011 (monggo diklik buat memperbesar gambarnya).

Jadi akhirnya saya dateng ke TKP tanpa bilang anak-anak FFC (beberapa dari mereka taunya saya nggak jadi dateng karena insiden pencopetan). Dan berikut laporan serta foto-foto yang berhasil diabadikan selama TM 2011. Tapi cuma mencakup hari pertama aja, karena besoknya saya ngacir ke event lain. Credit to Invisible Assassin alias Invipoco for the photos~

Waktu saya sampai ke TKP, agak kaget juga karena pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000,- Dasar pelit, saya pun nelpon si Lumi buat nanya kebenarannya. Dan nggak berapa lama kemudian, Lumi dateng dan bilang ke penyelenggara acara kalau saya panitia dari FFC (plus kasih nametag TM 2011). Alhasil, saya boleh masuk tanpa bayar. I loph u full, Lumi~!

Stand masih sepi karena yang dateng baru Lumi sama Cilla, ditambah dengan saya. Tapi udah ada X-banner bergambar Lightning, bookmark, kartu FFC, dan gantungan HP crystal yang digelar di meja. Lalu saya menambahkan DVD Final Fantasy X-2 dan beberapa Trading Arts Mini buat mempermanis stand. Di belakang stand, ada pula perlengkapan cosplay pasukan Type-0 berupa pisau Rem, suling Deuce, busur Trey, serta pedang Queen (dan entah kenapa saya paling suka mainin pedangnya si Queen).

Karena kurang kerjaan, kami bertiga pun merapikan meja stand sambil mengurus ini-itu. Sampai datanglah si Ewek yang mesti bayar tiket masuk karena (sepertinya) nametag terakhir diambil oleh saya, LOL.

Lalu datanglah anak-anak FFC lainnya... Pertama-tama si Icha, disusul oleh Puji, Shadent, Rikle, Locke, Kirisha, Shinee, Abay, Invipoco, Tuina, Thanamon, Ian, Quina, Hencong, Anfa, Satsuki, Angelwithoutwing, dkk (sori kalau nggak kesebut^^).


Si Locke (yang kemarin ragu bakalan dateng karena lagi nulis skripsi) akhirnya mampir juga. Dia ngasih liat FF I Android versi Bahasa Indonesia ke anak-anak yang lagi nangkring di stand. Warrior of Light punya si Locke dikasih nama gaje seperti "Dukun" atau "Preman"; yang sempat ngebikin beberapa anak salah paham kalau job classes FF I itu diterjemahkan secara mentah-mentah, LOL.

Sunday, November 27, 2011

MalMing Bersama Pencopet (Hell Yeah)


Slot postingan ini mestinya saya isi minggu depan, dengan celotehan soal Toyz Mania 2011 dan juga Festival Pembaca Indonesia 2011. Tapi karena kejadian ini...

Oke, intinya saya dicopet waktu naik busway dari Harmoni ke arah Lebak Bulus. Tentu aja; seluruh duit tunai, KTP, SIM A, kartu mahasiswa, dan kartu ujian turut raib.

Kemarin, Sabtu 26 November 2011, saya ke Blok M Plaza karena mau ketemuan sama anak-anak FFC (Final Fantasy Crystalesia). Buat ngomongin tentang Toyz Mania 3-4 Desember 2011, di mana FFC diundang buat memeriahkan acara itu.

Lalu malamnya saya bersama anak-anak yang lain pulang naik busway. Di halte Harmoni, kami semua pisah karena arah rumahnya beda-beda. Saya niatnya mau langsung ngantri jurusan Lebak Bulus, tapi karena udah kebelet pipis, akhirnya saya keluar dari halte dulu buat numpang di toilet toko terdekat.

Selesai pipis, saya balik lagi ke halte Harmoni. Waktu di halte Blok M tadi, padahal saya bayar tiket pakai duit yg ada di kantong. Tapi karena sisanya tinggal tiga koin 500 perak; saya keluarin dompet dari tas, bayar duit karcis, terus masukin lagi ke tas. Tas saya adalah jenis ransel, dan saat itu saya pasang menghadap ke depan.

Kemudian saya ngantri bus. Saat itu, udah sekitar jam setengah sembilan malam. Bus datang, dan keadaannya penuh banget. Tadinya saya ragu mau naik, tapi karena petugas busnya bilang "Nanti lama lagi datengnya. Bisa satu-dua jam lagi" (dan armada bus jurusan Lebak Bulus memang selalu begitu), saya pun akhirnya memutuskan buat masuk. Yah, meski harus rela bersempit-sempit ria dan ada bonus bau-keringat-entah-dari-mana pula. 

Saya turun di halte Kelapa Dua Sasak. Sekeluarnya dari halte, saya naik angkot B17 yang ngelewatin gang depan rumah. Begitu duduk di angkot, saya langsung membuka tas dan merogoh-rogoh isinya. Namun dompet saya udah hilang bak dicuri tuyul. Resleting masih di posisi tertutup dan nggak ada bekas sayatan pisau pula. Canggih 'kali ini copet. Kalau menurut mama dan cece saya; sepertinya si pencopet udah membuntuti saya sejak masuk ke halte dan ngebayar tiket busway di halte Harmoni, jadi dia tahu dompet saya ditaro di tas bagian mana. Tapi entahlah....

Alhasil, saya pun menelpon cece saya dengan suasana panik.

Friday, November 4, 2011

Sushi Eating Contest @ Gandaria City + Kongkow FFC

Udah nyaris lewat seminggu dari tanggal acaranya sih... Tapi karena tadi si Ninisce nanyain laporan Sushi Eating Contest, langsung saya bikin laporannya aja deh :D (sambil nyontek-nyontek dikit dari Kompas sama Global News Indonesia; I'm not good at memorizing numbers).

Sushi Eating Contest ini diselenggarakan oleh jaringan resto sushi terkenal, Sushi Tei, yang bekerja sama dengan Gandaria City, mal yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Lomba ini digelar sebagai ajang pemecahan rekor MURI: acara makan sushi dengan peserta terbanyak.

Saya excited banget karena jadi salah satu bagian dari rekor MURI^^ Dan kapan lagi makan sushi cepet-cepetan gini (biasanya makan sushi sepotong aja dihayati banget). Dan lagi, abis lomba sushi kelar, mau langsung mulai acara kongkow FFC (Final Fantasy Crystalesia)^^

Dan showdown pun terjadi pada tanggal 29 Oktober 2011. Para peserta lomba ngumpul di sepanjang South Mainstreet Gandaria City sejak jam 10 pagi, buat mendaftar ulang. Sebagai tanda pengenal; masing-masing peserta dikasih nomor dada, ikat kepala, dan pita buat diikat ke tangan.

Biar embel-embelnya ikut lomba sushi sambil kongkow FFC, tapi sebenarnya yang ikutan lomba cuma dua orang XD Saya sama si Hotace (alias hotaru02, alias Gura Chii, alias Odette, dan masih banyak lagi alias-aliasnya). Daftar ulang selesai, cabut dari South Mainstreet karena lombanya sendiri baru mulai jam 12 siang nanti. Pas baru mau jalan, kebetulan ketemu si Ian yang datengnya kepagian.

Akhirnya tiga warga FFC ini capcus ke depan Sushi Tei, duduk di samping resto kayak anak hilang. Sebenarnya karena nungguin si Puji sama si Icha yang lagi on the way ke GanCy, sih. Beberapa menit kemudian, si 'syekh' Puji tiba~ Disusul Icha alias Mrs Klauser nggak berapa lama kemudian. Dan karena dua anak yang baru dateng ini laper, para warga FFC pun mengungsi ke KFC.

Di sana, Puji sama Icha makan dengan nikmatnya... Dan saking lapernya, liat deh porsi makan si Puji yang double ini :p Nasi 2, ayam 2, pepsi 2, sup 1, pudding 1, bahkan piring sampe 3 biji! Sementara itu, saya sama Hotace cuma bisa ngiler dengan perut kerucukan (kudu simpen space buat sushi nanti). Sambil ngomongin iklan-iklan dan video-video klip gaje yang ditayangin di TV KFC, tiba-tiba Abay nyamperin. Dan Ian akhirnya nggak jadi member paling ganteng sendiri lagi, LOL.


Nggak terasa, waktunya Sushi Eating Contest tiba juga. Warga FFC langsung cabut lagi ke arah South Mainstreet... Eits, sebelum itu para warga FFC lewat di depan toko yang namanya mirip sama salah satu member forum. Nama tokonya "mochilla," dengan tagline "mochi & wine ice cream". Nama toko yang mirip sama cilla_gainsborough, salah satu member FFC yang paling sering kena gosip.

South Mainstreet ruamenya minta ampun. Meja-meja panjang berderet di jalanan sepanjang 70 meter, dengan kotak bento plastik berisi sushi yang udah standby buat dimakan.

Sebelum lomba mulai, MC ngasih beberapa pengumuman. Usut punya usut, lomba ini diikuti 372 peserta cewek dan 320 peserta cowok. Lho, kok malah banyakan cewek? Dasar cewek jaman sekarang rakus-rakus, ya :p (padahal sendirinya juga ikut lomba, LOL).

Thursday, October 13, 2011

The Black Magician Trilogy #1: The Magician's Guild

The Black Magician Trilogy: The Magician’s Guild
Pengarang: Trudi Canavan
Penerjemah: Maria M. Lubis
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun Terbit: 2008
Jumlah halaman: 618

Emang novel lama, sih tapi... Bagi saya The Magician's Guild adalah salah satu novel bersejarah dan berperan cukup besar dalam gaya penulisan saya saat ini, jadi rasanya nggak afdol kalau saya nggak nge-review novel ini. Well, langsung aja menuju reviewnya~

Menurut saya sinopsis yang ada di cover belakang buku udah cukup menggugah rasa penasaran dan mewakili inti cerita novel ini, jadi langsung saya copy-paste saja tanpa membuat sinopsis versi sendiri (padahal emang males bikin).
Sonea menatap kedua tangannya. Berhasil.
Aku merusak perisai pertahanan mereka, tetapi itu mustahil, kecuali...
Kecuali aku menggunakan sihir juga. 
Gadis miskin itu membuat gempar kota Imardin. Dia berhasil menembus perisai pertahanan para penyihir saat terjadi aksi Pembersihan Kota. Seorang penyihir terluka. Kekuatan sihir alamiah Sonea membuat Persekutuan Penyihir berang. 
Jika tidak segera ditemukan, efek sihir Sonea akan membahayakan seluruh kota. Para penyihir dari Persekutuan pun mengejarnya. Sonea terpaksa harus bersembunyi di lorong-lorong gelap bawah tanah dan meminta perlindungan dari Kaum Pencuri. 
Apakah Persekutuan Penyihir ingin menghukumnya karena telah merobohkan salah seorang anggota mereka? Atau, apakah mereka merasa gadis itu menggerogoti kekuasaan persekutuan penyihir?
Secara keseluruhan, konsep dunia di trilogi The Black Magician dirancang dengan matang. Menurut saya pribadi, novel ini bisa dianjurkan buat referensi kalau berniat menulis novel dengan setting yang mendalam.

Kisah The Magician’s Guild ini terjadi di Daratan Kyralia, tepatnya di Kota Imardin. Di kota itu, ada dua lapisan sosial yang menonjol. Strata sosial tinggi diwakili oleh orang-orang Persekutuan Penyihir, sedangkan strata sosial rendah adalah para penghuni pemukiman kumuh. Kedua strata ini hampir selalu bertentangan. Penyihir memandang masyarakat kumuh seperti ‘kuman,’ sedangkan masyarakat kumuh membenci para penyihir yang suka bertindak semena-mena. Konflik sehari-hari ini membentuk premis plot yang cukup menjanjikan.